PeraturanPerdagangan Internasional
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua
negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan
negara memiliki tarif tinggi
dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19,
terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan
bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi
pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal
tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia
II, perjanjian multilateralkontroversial
seperti GATT dab WTO memberikan usaha
untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan
perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan
dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara
mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian
besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan
proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti
proteksitarif untuk agrikultur oleh Amerika
Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya
mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan,
sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepangmerupakan
pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia,
dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat
secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk
menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung,
pembelian, dan fasilitasi perdagangan.
Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan
dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari
perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini
telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi
agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan
penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional
besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan
barang dan jasa lainnya.
Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan
tarif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh
dunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya
perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut.
Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World
Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional
seperti MerCOSUR di Amerika
Selatan, NAFTA antara Amerika
Serikat, Kanada danMeksiko,
dan Uni Eropa anatara
27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan
dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total karena
penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral
Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun belakangan
ini.
0 Response to "Tugas makalah peraturan Perdagangan Internasional"
Post a Comment