Cara Membuat Kerajinan Serat Alam Dari Mendong Tikar Dari Mendong

Cara Membuat Kerajinan Serat Alam Dari Mendong
Tikar Dari Mendong

Cara Membuat Kerajinan Serat Alam Dari Mendong Tikar Dari Mendong

Alat – Alat
a. Dua buah  gun atau  kamran, yaitu alat untuk menurunkan dan menaikkan benang.  Gun ini digantungkan pada alat yang disebut timbangan.

b. Timbangan, yaitu alat untuk menggantungkan kamran atau gun yang dihubungkan dengan dua buah tali yang diikatkan.

c. Pangijek, yaitu alat untuk menaikkan dan menurunkan  gun secara bergantian dengan cara menginjak  pangijek.  Pangijek (penginjak) ini dihubungkan dengan dua buah tali dengan kedua gun atau kamran seperti telah disebutkan di atas.

d. Suri  atau sisir, yaitu alat untuk merapatkan batang-batang mendong yang dimasukkan dengan  toropong. Pekerjaan merapatkan batang mendong dengan  suri ini disebut ngagedig, yang berarti menekan dengan keras.

e. Toropong, yaitu alat untuk menyimpan dan memasukkan batang mendong yang akan ditenun. Toropong dibuat dari pipa paralon.

f. Panggulung bola, yaitu alat untuk menggulung benang yang akan dianyam bersama batang-batang mendong.

g. Panggulung amparan, yaitu alat untuk menggulung tenunan tikar yang sedang ditenun.

Cara pengolahan :

kerajinan mendong lebih banyak memerlukan spesialisasi perajin karena untuk mengolah dari bahan mentah menjadi barang jadi melewati banyak tahap. Tahap-tahap

tersebut meliputi:

a.  Penjemuran dan Pemisahan Mendong

1) Batang-batang tanaman mendong yang telah dipotong dijemur selama 1 hari. Setelah kering dipisah-pisahkan sesuai dengan besar dan panjang batangnya, kemudian masing-masing diikat menjadi satu ukuran tertentu.

2) Ikatan-ikatan batang mendong itu kemudian di-beberes, yaitu meratakan ujung-ujungnya dan dipotong dengan menggunakan parang.

3) Batang  mendong yang sudah di-beberes  (dirapikan) kemudian dijemur untuk kedua kalinya selama 2 s.d. 3 jam. Selanjutnya ikatan-ikatan batang mendong tersebut disimpan di dalam rumah selama 1 hari agar tidak regas (mudah patah).46

b. Pewarnaan

Pekerjaan memberi warna batang mendong disebut  nyelep (mencelup). Warna-warna yang sering dipakai adalah hijau, biru, kuning, merah, dan ungu. Sedangkan bahan zat pewarna dapat diperoleh di toko-toko di Kota Tasikmalaya. Adapun proses pewarnaan adalah sebagai berikut.

1) Batang mendong yang telah selesai dijemur diberi warna dengan cara di-celep  (dicelup) ke dalam  godogan atau larutan zat pewarna yang dipanaskan sampai mendidih, sesuai dengan warna yang diinginkan.

2) Setelah pemberian warna selesai, batang-batang mendong tersebut dijemur kembali selama 4 jam dengan tujuan agar warnanya tidak luntur.

3) Apabila menghendaki lebih dari satu warna, batang mendong kering itu diikat sampai pada batas warna yang diinginkan, kemudian dicelup ke dalam zat pewarna. Setelah itu ikatan batang mendong itu dijemur sampai kering. Selanjutnya, bagian yang belum diberi warna dicelupkan lagi ke dalam zat pewarna lainnya, kemudian dijemur kembali sehingga menghasilkan batang mendong dengan warna yang berlainan.

4) Setelah itu batang-batang mendong tersebut di-celub, yaitu dimasukkan ke dalam air sebentar agar batang yang akan ditenun tidak mudah putus. Setelah kering, batang mendong yang telah diberi warna diikat kembali dan siap untuk ditenun.

c. Penenunan

Proses pembuatan tikar mendong dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Mula-mula memasang benang pada alat tenun tersebut. Pekerjaan ini disebut  pihane. Setiap benang dimasukkan pada celah-celah  suri dan selang satu benang masuk ke  gun  yang satu benang yang lain masuk ke gun lainnya. Kemudian masingmasing ujung benang diikatkan pada batang penggulung benang atau boom.

2) Setelah benang itu tergulung, maka ujungnya yang lain diikatkan pada panggulung amparan.

3) Penenun menginjak salah satu alat  panginjek, sehingga salah satu  gun  terangkat dan  gun  yang lain turun. Gerakan ini  menyebabkan benang-benang yang dipasang sebagian turun dan sebagian lagi naik.  Toropong  yang sudah diisi batang mendong dimasukkan ke lubang yang menganga tadi, yaitu di antara benang-benang yang turun dan terangkat oleh gun. Satu batang mendong pada toropong dipegang oleh tangan penenun, kemudian  toropong dikeluarkan, sehingga batang mendong tersebut ada dalam benang yang terpasang. Batang mendong tersebut ditarik oleh  suri, sehingga mendekati dan merapat ke alat penggulung tikar. Pekerjaan demikian  disebut  ngagedig. Demikian seterusnya hingga batang mendong yang ditenun semakin banyak.

4) Setelah batang mendong yang ditenun sudah cukup banyak, kemudian penggulung tikar diputar, sehingga hasil tenunan tikar dapat digulung sedikit demi sedikit pada alat penggulung tersebut. Apabila panjang tikar sudah memenuhi ukurannya, sedangkan benang masih panjang, maka sebagai batas tenunan itu diberi jarak. Untuk membuat tikar madani, tenunannya tidak terlalu padat dan motifnya biasanya belang-belang lurus.

d. Penjahitan

Apabila hasil tenunannya sudah mencapai ukurannya, benang-benangnya  diteukteuk (dipotong), kemudian diikat agar tidak lepas. Kemudian hasil tenunan dibuka dari gulungan tikar dan selanjutnya dijemur. Hasil tenunan dijahit dengan menggunakan kelim dari kain agar tepian tikar tidak terlepas. Kelim juga berfungsi sebagai tempat untuk melipat tikar ketika sedang tidak digunakan. Untuk pembuatan barang-barang souvenir, seperti: tas, sandal, kotak boks, pigura, dan lain-lain, tahap pembuatannya adalah sebagai berikut.


Mula-mula membuat pola pada kertas karton yang berukuran tebal. Setelah pola terbentuk, kemudian dipotong dengan gunting atau pisau cutter. Pola-pola karton yang sudah dipotong kemudian dilapisi/dibungkus dengan anyaman mendong dan direkatkan dengan lem. Setelah anyaman mendong melekat pada karton secara keseluruhan, kemudian baru dirangkai menjadi bentuk barang yang diinginkan. Agar bekas potongan anyaman mendong pada bagian tepi barang yang telah terbentuk tidak terlihat, dapat dilakukan dengan cara melipat bagian tepi mendong atau dengan cara dikelim dengan kain lalu dijahit.

0 Response to "Cara Membuat Kerajinan Serat Alam Dari Mendong Tikar Dari Mendong"

Post a Comment

Powered by Blogger.