Flora dan Fauna
Pengertian
flora dan fauna secara sederhana flora adalah tanaman dan fauna adalah hewan.
Sementara pengertian flora secara umum adalah segala jenis tumbuhan serta
tanaman yang ada di muka bumi dan Fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di
muka bumi. Flora dan fauna memiliki jenis yang begitu banyak dan beragam hingga
tidak lagi terhitung jumlahnya. Beragam hewan dan tumbuhan tersebut memiliki
tempat tinggal yang beragam mulai di laut, atau bisa pula di darat.
Flora
endemik merupakan sekelompok jenis tumbuhan yang hidup pada suatu daerah
tertentu. Ada flora jawa, flora daerah sumatera, flora endemik kalimantan dan
lain-lain. Flora endemik pada suatu daerah biasanya memiliki jenis tertentu
yang terkadang tidak bisa ditemukan di daerah lain atau mungkin jarang
ditemukan. Hal ini dikarenakan pada tiap daerah memiliki tingkat kesuburan
perbedaan iklim dan cuara serta jenis tanah yang berbeda satu dengan yang lain.
Flora endemik di Jawa contohnya adalah bunga melati, flora endemik Papua adalah
tanaman buah merah, flora endemik daerah Sumatera adalah rafllesia arnoldi atau
bunga bangkai dan lain sebagainya.
Tidak
hanya pada flora, namun pada dunia hewan atau fauna juga memiliki kelompok yang
berbeda pada tiap daerah. Contoh fauna endemik asli dari Papua adalah burung
cendrawasih. Fauna asli dari Jawa adalah badak bercula satu dan fauna dari
Sumatera adalah harimau sumatra. Fauna memiliki nama imbuhan geografis seperti
hewan peralihan, hewan asia serta hewan australia.
Persebaran
Flora dan Fauna
Di
Indonesia penyebaran flora dan fauna asli Indonesia dipengaruhi
oleh beragam hal seperti halnya aspek geografi. Para pakar zoologi berpendapat
jika fauna di kawasan Indonesia memiliki tipe yang mirip dengan tipe fauna yang
ada di Asia Tenggara atau oriental. Sementara itu fauna yang berada di kawasan
Indonesia bagian timur memiliki kemiripan dengan fauna di benua Australia atau
Australis.
Di
Indonesia daerah persebaran fauna dibedakan menjadi 3 kawasan yaitu Indonesia
bagian barat, kawasan Indonesia bagian timur serta kawasan peralihan atau
Wallace. Sementara itu, persebaran fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis
Lydekker dan garis Webeer.
Fauna
1. Kawasan Indonesia bagian
barat – Indonesia
kawasan barat meliputi Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali. Kawasan ini
dibatasi oleh garis imajiner Wallace yang berada di antara Sulawesi dan
Kalimantan serta di antara Lombok dan pulau Bali. Jenis fauna yang berasal dari
Indonesia bagian barat antara lain adalah leopard atau macam tutul, harimau,
orang utan, gajah, beruang madu, lutung, merak hijau, burung jalak bali,
wau-wau, banteng, merak hijau serta badak jawa.
2. Kawasan peralihan – Daerah yang meliputi
kawasan ini adalah Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba serta Lombok. Kawasan
peralihan dibatasi oleh garis Lydekker yang berada di sebelah timur dan garis
Wallace yang berada di sebelah barat. Di antara kedua garis pembatas ini
terdapat garis weber sebagai garis keseimbangan yang terletak di sebelah timur
pulau Sulawesi. Jenis hewan yang berada di kawasan ini antara lain adalah
kupu-kupu sulawesi, kuskus, beruang, soa-soa, kakatua putih, burung rangkong,
anoa dataran rendah, anoa pegunungan, komodo dan lain-lain.
3. Kawasan Indonesia bagian
timur – Kawasan
ini dibatasi oleh garis Lydekker yang meliputi Papua serta pulau-pulau kecil
yang berada di sekitarnya. Jenis fauna yang menghuni kawasan ini antara lain
adalah kupu-kupu sayap burung, burung cendrawasih ekor pita, walabi kecil,
kasturi raja, ular sanca hijau, burng kasuari gelambir ganda serta burung
kakatua raja.
Flora
Adapun
persebaran flora di Indonesia bagian barat, timur
dan tengah yaitu:
1. Flora bagian barat – Flora bagian barat memiliki
jenis tumbuhan yang sangat beragam dan memiliki kawasan mangrove yang banyak di
sekitar pantai. Hutan pada kawasan bagian barat ini selalu hijau dengan jenis
kayu yang memiliki banyak manfaat bagi manusia.
2. Flora bagian timur – Ciri flora yang terdapat di
bagian timur adalah memiliki kemiripan dengan flora yang terdapat di benua
Australia. Selain itu persebaran flora yang berada di timur lebih banyak tumbuh
semak dan belukarnya. Flora yang khas dari wilayah ini adalah pohon matoa serta
tanaman ficus famili beringin.
3. Flora bagian tengah – Flora bagian tengah
memiliki jenis hutan yang seragam karena hanya didominasi oleh satu jenis
tumbuhan saja. Jenis tumbuhan yang paling banyak ditemukan di kawasan ini
adalah cemara, pinus serta palma.
Upaya
Melestarikan Flora dan Fauna
Seiring
dengan berjalannya waktu, ada banyak sekali flora dan fauna yang mulai jarang
bisa kita temui. Hal ini dikarenakan populasi mereka yang semakin sedikit dan
akhirnya hilang sama sekali. Bukan hanya akibat faktor alam, namun juga akibat
perburuan yang dilakukan oleh manusia. Manusia banyak memburu flora dan fauna
yang ada untuk beragam jenis kepentingan seperti untuk makanan, untuk
pengobatan atau bahkan untuk perhiasan. Bukan hanya itu, namun banyak juga
melakukan pengerusakan habitat tempat tinggal flora maupun fauna sehingga
dibutuhkan cara melestarikan flora dan fauna.
Dalam
melakukan upaya pencegahan supaya flora dan fauna tidak mengalami kepunahan,
maka diperlukan upaya-upaya berikut ini:
1.
Bangun tempat-tempat yang berguna untuk menjaga kelestarian alam supaya
perkembangbiakan flora dan fauna tidak terganggu. Dalam hal ini pemerintah bisa
menyediakan cagar alam di
Indonesia bagi flora dan untuk mencegah kepunahan fauna
pemerintah bisa menyediakan suaka margasatwa. Bukan hanya pemerintah namun
masayarakat juga harus secara aktif berperan melindungi suaka margasatwa yang
ada.
2.
Membangun prasarana yang digunakan sebagai pusat rehabilitasi serta tempat
untuk melakukan penangkaran pada hewan-hewan tertentu.
Hingga
sekarang telah ada beberapa tempat penangkaran hewan seperti:
·
Pusat
rehabilitasi bagi orang utan yang terdapat di Bahorok serta Tanjung Puting yang
terdapat Sumatera
·
Pusat
rehabilitasi bagi babi rusa serta anoa yang tedapat di Sulawesi
·
Dibuatnya
daerah hutan Wanariset Samboja yang terdapat di Kutai, Kalimantan Timur
3.
Melakukan pembangunan yang peduli dengan alam. Dalam hal ini pembangunan yang
dilakukan harus memperhatikan keseimbangan antara manusia serta lingkungan.
Jangan sampai pembangunan yang kita lakukan merusak lingkungan dan berdampak
buruk bagi keberlangsungan flora fauna yang ada.
4.
Pemerintah bisa menetapkan beragam jenis flora dan
fauna yang dilindungi seperti kanguru
pohon, bekantan, soa-soa atau yang kita kenal dengan biawak, badak, anoa,
tapir, sarudung, owa, peusing, sing puar, siamang, bajing tanah, landak semut
irian, orang utan, kelinci liar, menjangan, kabing hutan, ikan duyung gajah,
macan dahan kuwuk, tapir dan lain-lain.
5.
Melakukan usaha dan cara menjaga
kelestarian hutan seperti:
·
Melakukan
sistem tebang pilih
·
Mencegah
pencurian kayu serta serta mencegah terjadinya penebangan hutan secara liar.
·
Memperbaiki
kondisi lingkungan hutan
·
Melakukan
reboisasi supaya hutan bisa kembali hijau
6.
Melestarikan hewan dengan cara :
·
Melindungi
hewan dari perburuan liar serta pembunuhan
·
Mengembalikan
hewan ke habitatnya yang semula
·
Mengawasi
perdagangan liar hewan
7.
Melakukan usaha untuk melestarikan keberadaan biota perairan seperti:
·
Mencegah
perusakan di wilayah perairan
·
Melarang
penangkapan yang bisa mematikan ikan serta jenis biota yang lain seperti halnya
penggunaan bahan peledak
·
Melindungi
anak ikan atau benih-benih hewan yang lain dari gangguan serta penangkapan liar
Flora
serta fauna yang ada di dunia semakin hari semakin terdesak oleh beragam
aktivitas manusia. Hal ini menyebabkan para hewan dan tumbuhan semakin
kehilangan habitatnya dan akhirnya terancam punah. Banyak manusia tamak yang
hanya mementingkan kepentingan pribadinya tanpa harus ambil pusing dengan flora
serta fauna yang semakin berkurang populasinya. Selain bukan hanya itu
namun keadaan lingkungan seperti halnya cuaca yang buruk dapat menyebabkan
punahnya flora dan fauna. Melakukan reboisasi besar- besaran mampu membantu
alam kembali tumbuh dengan baik.
0 Response to "Flora dan Fauna Singkat"
Post a Comment