Teks
Tanggapan Kritis Banjir
Banjir merupakan fenomena
alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran
sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di
suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam
pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi,
yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi
dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam
tanah.
Air hujan sampai di
permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan
membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang
tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan
berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
Secara sederhana, segmen
aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir .
Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau
perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”.
Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan
tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air
sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah
vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
Di daerah tengah, umumnya
merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai
melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi.
Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai
melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir
kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan
keluar dari alur sungai.
Di daerah hilir, umumnya
merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing
sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat
berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan
kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai
yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan
dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu
sendiri yang diendapkan sebelumnya.
Dari penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air
yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai.
Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan,
sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa
manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.
Dengan demikian kita
sebagai insan yang mendiami bumi ini di harapkan dapat menjaga lingkungan
dengan bijak dan cerdas.
Tidak membuang sampah
sembarangan, tidak menebang pohon illegal secara besar -besaran, dan perlunya
kesadaran antar sesama untuk menghormati kehidupan dan saling menjaga
lingkungan.
0 Response to "Teks Tanggapan Kritis Banjir"
Post a Comment