Contoh teks tantangan singkat singkat dan strukturnya

Teks tantangan adalah teks yang berisi suatu informasi yang berbantahan atau bertentangan terhadap suatu paham yang sedang berkembang di masyarakat.

Teks ini menjadi hal yang biasa digunakan dalam debat, tapi juga harus dilengkapi dengan data-data yang valid untuk membantah hal itu.

Ada banyak sekali contoh yang bisa Anda gunakan seperti contoh teks tantangan tentang sekolah, narkoba, kebakaran hutan, contoh teks tantangan tentang pendidikan dan   lainnya.

Struktur teks tantangan

Teks tantangan ini           memiliki 3 struktur, yaitu:

. Pengantar yaitu bagian dari teks yang berisikan tentang topik yang akan dibantah, sering juga disebut sebagai isu.

. Argumen yaitu struktur teks tantangan yang berisikakan beberapa rangkaian bukti ataupun alasan yang berfungsi sebagai pendukung bantahan.

. Simpulan yaitu berisikan berbagai pernyataan yang menegaskan suatu bantahan.

Ciri kebahasaan teks tantangan

Jenis cerita ini memang sedikit berbeda pada kaidah kebahasaan yang digunakan. Antara lain meliputi:

. Kata hubung yaitu kata yang berfungsi sebagai penghubun suatu kata.

. Diksi (Pilihan Kata) tujuannya agar gagasan teks dapat disampaikan dengan baik dan mudah dipahami.

. Kalimat kompleks yaitu kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan juga satu verba.

. Kata rujukan ialah kata yang menunjukan suatu rujukan sebagai pemberi informasi.


Sampah Sungai Ciliwung

Pengantar:
Tak pernah diperkirakan sebelumnya bahwa dalam kurun waktu 100 tahun saja sungai-sungai di Jakarta sudah mengalami penurunan kualitas yang sangat besar. Pada abad ke 19, air sungai di Jakarta masih bening sehingga dapat digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, dan minum.

Argumen:
Zaman sekarang karena semakin banyak arus urbanisasi ke Jakarta, kondisi salah satu sungai di jakarta yaitu Ciliwung semakin amburadul. Banyaknya pemukiman kumuh di Jakarta membuat Ciliwung berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah dan tinja terpanjang di dunia.

Simpulan:
Sehingga kita lihat sekarang betapa mirisnya kondisi Ciliwung, karena tingkah laku manusia yang seenaknya sendiri membuang sampah sembarangan. Bisakah kita meningkatkan kesadaran terutama dalam hal membuang sampah? Seharusnya kita bisa, kita tunggu saja semoga kedepan sungai Ciliwung bisa bebas dari sampah.


Larangan membawa hp ke sekolah

Pengantar:
Saat ini hp (handphone) sudah digunakan di kalangan masyarakat Indonesia tak terkecuali anak-anak. Banyak anak yang berani membawa hp ke sekolah, padahal sekolah melarang hal itu. Sekolah memberi larangan membawa hp beserta alasan yang disertai bukti. Tak jarang guru memergoki muridnya sedang asik bermain hp saat pelajaran berlangsung.

Argumen:
Menurut berbagai kalangan, munculnya larangan membawa hp ke sekolah tidak tepat untuk kurikulum 2013 yang sedang dijalani. Karena siswa perlu media referensi mengenai pelajaran yang sedang dipelajari, misalnya mengunjungi situs belajar Yuksinau.com. Tak jarang banyak orang tua yang menyuruh anaknya untuk selalu membawa hp dengan alasan komunikasi dan berjaga-jaga jika ada hal yang terjadi diluar dugaan.

Simpulan:
Sehingga sebagai solusi, pihak sekolah diminta untuk memikirkan kembali mengenai kebijakan larangan membawa hp di sekolah. Pihak sekolah harus mempertimbangkan secara detail dampak positif dan negatif dari larangan tersebut karena pendidikan adalah hal yang diutamakan.

Alokasi Dana Pendidikan

Pengantar:
Puluhan siswa kelas 1 sampai 3 SD di Merangin, Jambi harus belajar di ruang kelas bekas rumah dinas yang tidak layak pakai. Disebabkan karena keterbatasan ruangan dan tidak adanya perhatian dari pemerintah setempat. Apabila tidak ada anak-anak yang memakai seragam sekolah, bangunan ini tampak seperti tempat tinggal biasa.

Tetapi siapa sangka ruangan 4x6 meter ini adalah ruang kelas SD Negeri 143 Kungkai II di Kecamatan Merangin, Jambi. Dinding kayu ruangan berlubang dimana-mana, atap sekolah hampir roboh dan lapuk. Sudah 5 tahun kondisi terus seperti ini. Selama itu pula, 60 siswa kelas 2 hingga 3 SD mesti belajar di ruang sempit ini.

Argumen:
Dulu ini merupakan rumah dinas untuk para guru. Tetapi karena keterbatasan ruangan kelas, pihak sekolah terpaksa menggunakan rumah dinas ini sebagai ruang kelas. Siswa sudah seharusnya belajar di ruangan yang aman dan layak. Apalagi siswa kelas satu SD yang baru saja masuk sekolah.

Simpulan:
Padahal alokasi dana untuk pendidikan di Kabupaten Merangin, Jambi tidaklah sedikit. Jumlahnya mencapai Rp 2,3 triliun. Pertanyaannya, kemanakah jumlah dana untuk pendidikan? Kita nantikan sampai kapan anak-anak bangsa ini belajar di ruangan yang tidak layak pakai.



0 Response to "Contoh teks tantangan singkat singkat dan strukturnya "

Post a Comment

Powered by Blogger.