Penyakit Penyakit Organ Reproduksi Singkat Lengkap


Penyakit Penyakit Organ Reproduksi



1)      Candidiasis / keputihan

Yaitu munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih. Disebabkan karena infeksi jamur Candida albicans.
·         Gejala:
Akan muncul kemerahan dan rasa gatal (jamur-an pada genital wanita dan rasa gatal pada genital pria) yang dapat berlangsung selama periode pemakaian antibiotik. Ruam dapat diobati atau dikontrol oleh obat antifungal yang cocok, tetapi infeksi kemungkinan baru dapat terhapus bila keseimbangan jumlah bakteri/fungal asli telah dikembalikan seperti semula (dengan berhenti menggunakan antibiotik).
·         Penyebab:
(a)    Ketidakseimbangan hormonal yang disebabkan oleh kegemukan, paska menstruasi, kehamilan.
(b)   Pemakaian alat kontrasepsi hormonal.
(c)    Penggunan obat-obatan steroid.
(d)   Kondisi organ intim yang terlalu lembab.
(e)    Gula darah yang tidak terkontrol.
·         Pencegahan:
(a)    Menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim wanita.
(b)   Penggunaan sabun khusus pembersih vagina.
(c)    Menjaga agar di bagian intim tidak terlalu lembab.
·         Pengobatan :
(a)    Diberikan obat anti jamur misalnya triazol/imidazol.
(b)   Dalam dunia klinis, kandidiasis umumnya diobati dengan jenis antimycotics (obat anti jamur) misalnya: clotrimazole topikal, nistatin topikal, flukonazol, dan ketokonazol topikal.

2)      Kanker Serviks

Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus).
·         Gejala:
(a)    Pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh.
(b)   Pendarahan tak normal Wanita yang memiliki kanker serviks biasanya mengalami pendarahan yang tak normal pada bagian vagina. Dalam sebulan, pendarahan bisa jadi parah atau hanya sedikit.
(c)    Keputihan parah Gejala kanker serviks lainnya adalah terjadinya keputihan yang cukup parah. Hal ini tentu saja berbeda bagi tiap wanita. Beberapa bisa mengalami keputihan yang berbau tak sedap, tebal, atau sangat berlendir. Jika Anda mendapati keputihan yang tak biasa sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan.
(d)   Nyeri panggul Seseorang bisa saja mengalami nyeri panggul saat mengalami menstruasi. Hal ini normal. Namun Anda harus waspada jika nyeri panggul terjadi di saat-saat lainnya. Wanita yang memiliki kanker serviks biasa mengalami nyeri panggul selama berjam-jam. Rasa sakit sakit bisa berupa nyeri yang tajam, ringan, atau sangat parah.
(e)    Nyeri saat buang air kecil Merasa sakit dan nyeri saat buang air kecil bisa dirasakan penderita kanker serviks stadium lanjut. Hal ini biasa terjadi jika kanker serviks telah menyebar ke kandung kemih.
(f)    Pendarahan saat tidak menstruasi, setelah seks, atau saat pemeriksaan panggul Terjadinya pendarahan saat berhubungan seks atau pemeriksaan panggul adalah salah satu gejala kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh iritasi pada leher rahim selama beraktivitas. Meski begitu, ada banyak hal yang bisa menyebabkan pendarahan setelah aktivitas atau seks pada wanita.

·         Pengobatan:
(a)    Pengangkatan uterus, ovinduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
(b)   Kemoterapi.
(c)    Bedah laser.

·         Pencegahan:
(a)    Jaga kebersihan diri dan linkungan.
(b)   Membiasakaanpola hidup sehat.
(c)    Hindari rokok dan mengkonsumsi alkohol.
(d)   Jangan melaakukan hubungan intim diusia terlalu muda.
(e)    Gunakan vaksin serviks.
3)      Kanker Rahim

Yang biasa dialami penderita adalah pendarahan vagina. Walau tidak semua pendarahan abnormal disebabkan oleh kanker rahim, tapi Anda tetap perlu waspada dan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.Terutama jika Anda:
(a)    Sudah menopause, tapi tetap mengalami pendarahan.
(b)   Belum menopause, tapi mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi.
·         Gejala:
(a)    Pendarahan vagina yang terjadi diluar siklus menstruasi atau bahkan setelah menopause.
(b)   Rasa sakit yang timbul juga perlu diperhatikan, seperti sakit pada panggul.
(c)    Benjolan di perut bawah.
(d)   Kehilangan berat badan.
·         Faktor-faktor:
(a)    Pajaan terhadap estrogen.
(b)   Belum pernah hamil.
(c)    Terapi penggantian hormon.
(d)   Obesitas.Pengaruh usia(lanjut usia).
(e)    Sindrom ovarium polisistik.Penggunaan tamoksifen.
·         Pencegahan:
(a)    Menjaga berat badan yang sehat.
(b)   Memperbanyak konsumsi kedelai.
(c)    Penggunaan jangka panjang untuk jenis kontrasepsi tertentu, misalnya pil KB kombin.
·         Pengobatan:
(a)    Operasi pengangkatan rahim, atau istilah medisnya histerektomi.
(b)   Radioterapi.
(c)    Kemoterapi.
(d)   Terapi hormon.

4)      AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya.
·         Penyebab:
AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih berfungsi sebagai system kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
Penularan:
Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain atau dengan kata lain penyakit AIDS dapat menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui udara, atau karena berjabat tangan dengan penderita AIDS juga tidak menular melalui peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak seksual.
Pencegahan:
Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh karena itu akan lebih baik bila kita berusaha menghindari penyakit ini dengan cara mencegah penularan virus HIV, antara lain:
(a)    Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali pakai lalu dibuang.
(b)   Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah dapat dipastikan tidak terinfeksi virus HIV.
(c)    Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang sah.

5)      Gonorhea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata(konjungtiva). Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual.Genorea sering dikenal dengan istilah kencing nanah, karena memang penis akan mengeluarkan nanah bewarna putih kuning atau putih kehijauan.Genorea bisa menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
·         Gejala:
(a)    Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat urinasi.
(b)   Kadang-kadang urine mengeluarkan nanah.
(c)    Kadang-kadang pada waktu kencing atau sesudah kencing akan terasa nyeri beberapa saat.
·         Akibat:
Jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.
·         Pengobatan:
(a)    Begitu ada gejala itu segera tanpa menunggu lama pergilah ke dokter spesialis kelamin untuk diberikan obat.
(b)   Jangan sekali-kali membeli obat sendiri, karena obat itu harus sesuai resep dokter.
(c)    Kalau tidak ada dokter spesialis, dokter umum juga bisa, namun lebih dianjurkan langsug ke dokter spesialis kelamin.
·         Pencegahan:
(a)    Selalu menjaga kebersihan.
(b)   Tidak bergonta-ganti pasangan.

6)      Sifinis/Raja Singga
Sifinis adalah penyakit menular seksual yang sangat berbahaya, karena mengganggu otak dan fungsi organ lainnya, disebabkan oleh Treponema Pallidum. Bakteri ini masuk kedalam tubuhh melalui selaput lendir atau melalui kulit.Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar keseluruh tubuhmelalui darah. Sifinis juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan dan janin bisa berakibat cacat bawaaan. Selama 2-3 tahun pertama,penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun, namun setelah 5-10 tahun penyakit ini menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah, dan jantung.
·         Gejala:
(a)    Terjadi luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
(b)   Pembengkakan getah beningpada bagian paha.
(c)    Bercak-bercak diselurauh tubuh.
(d)   Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
(e)    Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati.
(f)    Muncul benjolan disekitar kelamin.
(g)   Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan.
(i)     Akibat:
(h)   kebutaan, dan
(i)     gila
·         Pencegahan:
Antibiotik dapat menghentkan aktifitas bakteri penyebab sifinis, namun penggunaannya harus sesuai resep dokter. Jadi, jika anda merasakan gejala diatas maka segera periksakan diri, selanjutnya ikuti saja petunjuk dokter.
7)      Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penyakit yang menyerang pria dan ditandai dengan penurunan fungsi testis.
·         Penyebab:
Adanya gangguan pada interaksi hormon yang menyebabkan infertilisasi, i             mpotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
·         Akibat:
(a)    Perubahan mental dan psikis anak yang disebabkan kelelahan.
(b)   Kesulitan berkonsentrasi.
(c)    Rasa panas di wajah.
(d)   Mengalami disfungsi ereksi, infertilitas, dan bahkan osteoporosis.
·         Pengobatan:
Dengan terapi hormon.
8)      Herpes
Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis(herpes kelaim). Penyebab herpes ini adalah virus Herpes Simpleks (HSV) dan ditularkan melalui hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau lecet pada kelamin dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil.
·         Gejala:
(a)    Gatal, kesemutan dan sakitMuncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang nyeri.
(b)   Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar, dan akan membentuk keropeng.
(c)    Demam dan menimbulkan sensasi perih bila tersentuhLepuh berair atau terbuka.
·         Pencegahan:
(a)    Menjaga kebersihan alat intim.
(b)   Menjaga kelembapan.
9)      Chlamydia
Chlamydia menjadi penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada pria maupun wanita, dan bahkan terjadi untuk semua usia. Namun penyakit ini paling banyak terjadi pada wanita muda atau remaja. Sebenarnya ini penyakit menular seksual yang mudah diobati namun sering tidak menyebabkan gejala, sehingga banyak penderita yang tidak tahu. Jika perawatan terlambat dilakukan maka bisa menyebabkan resiko yang lebih buruk seperti komplikasi.

·         Gejala
(a)    Gejala biasanya akan berkembang selama 21 hari setelah terkena infeksi.
(b)   Rasa sakit saat buang air kecil.
(c)    Rasa sakit pada bagian perut bawah.
(d)   Sering keputihan yang buruk untuk wanita.
(e)    Ada cairan yang keluar dari penis untuk laki-laki.
(f)    Rasa sakit saat berhubungan seksual.
(g)   Sering pendarahan diluar periode menstruasi.
(h)   Rasa sakit pada bagian testis untuk pria.
·         Penyebab

(a)    Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri yang mudah menyebar saat berhubungan seksual baik secara oral, anak maupun lewat vagina.
(b)   Penyakit ini juga bisa menular dari ibu kepada bayi yang dilahirkan lewat persalinan normal. (dampaknya bisa menyebabkan penyakit pneumonia dan infeksi mata)


10)  Gonore
Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada wanita dan pria. Penyakit ini sering menyebabkan masalah untuk bagian saluran kencing, rektum hingga tenggorokan. Bahkan jika penyakit ini menyerang wanita maka bisa menyebabkan infeksi pada bagian leher rahim atau serviks. Penyakit ini biasanya menyebar ketika berhubungan seksual atau bayi yang dilahirkan secara persalinan normal dari ibu yang sudah terinfeksi. Jika hal ini terjadi maka bayi yang dilahirkan maka bisa terkena infeksi pada bagian mata. Ini penyakit infeksi yang sering tidak menyebabkan gejala hingga benar-benar sudah parah.

·         Gejala

(a)    Rasa sakit saat buang air kecil.
(b)   Mengeluarkan nanah pada bagian ujung penis.
(c)    Nyeri atau bengkak pada bagian testis.
(d)   Sering keputihan pada wanita
(e)    Pendarahan di luar waktu menstruasi.
(f)    Sakit pada bagian perut bawah.
(g)   Gatal pada dubur, dubur berdarah, mengeluarkan nanah atau sakit saat buang air besar.
(h)   Jika sudah menyebar ke mata bisa menyebabkan sakit mata, nanah dari mata dan mata mengeluarkan cairan.
(i)     Jika sudah menyebar ke sendi maka menyebabkan sakit sendi, bengkak, merah dan sulit untuk digerakkan.
(j)     Jika sudah menyebar ke tenggorokan bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening.

·         Penyebab
Penyakit gonore disebabkan karena infeksi dari bakteri Neisseris gonorrhoeae. Bakteri ini bisa menularkan infeksi lewat hubungan seksual baik lewat vagina, oral atau anal.
·         Perawatan dan Obat

(a)    Untuk orang dewasa : pemberian antibiotik (jenis: rocephin, azitromisin, doksisiklin), pemberian obat golongan gemifloxacin, sefalosporin dan azitromisin.
(b)   Untuk pasangan seksual : orang yang sudah berhubungan seksual dengan penderita maka bisa menerima jenis obat yang sama  karena  infeksi penyakit ini sangat cepat.
(c)    Untuk bayi : Bayi yang baru lahir harus mendapatkan perawatan untuk bagian mata termasuk dengan salep dan antibiotik.



0 Response to "Penyakit Penyakit Organ Reproduksi Singkat Lengkap"

Post a Comment

Powered by Blogger.